BAB IV FUNGSI DISKRIT NUMERIK
Author By : Dra. D. L. CRISPINA PARDEDE, DEA
4.1. FUNGSI NUMERIK
Sebuah
fungsi adalah sebuah relasi biner yang secara unik menugaskan kepada setiap
anggota domain, satu dan hanya satu elemen kodomain. Fungsi diskrit numerik,
atau singkatnya disebut fungsi numerik, adalah sebuah fungsi dengan himpunan
bilangan cacah sebagai domain dan himpunan bilangan riil sebagai kodomainnya.
Fungsi numerik ini menjadi pokok bahasan yang menarik karena sering digunakan
dalam komputasi digital.
Penyajian fungsi
numerik pada prinsipnya bisa dilakukan dengan menuliskan daftar panjang
harga-harganya, namun pada prakteknya dibutuhkan penyajian dalam bentuk yang
tidak terlalu panjang. Contoh berikut menampilkan beberapa bentuk penyajian
dari fungsi numerik.
an = 7n3+1 , n ≥ 0.
Contoh 4.2.
Seseorang menyimpan uang sejumlah
Rp. 10.000.000,- pada bank dengan tingkat bunga 10% per tahun. Pada akhir dari tahun pertama,
jumlah uang orang tersebut bertambah menjadi Rp. 11.000.000,-. Pada akhir tahun
ke-dua, jumlah uangnya menjadi 12.100.000,- demikian seterusnya. Jika ar
menyatakan jumlah uang pada akhir tahun ke-r, maka fungsi a tersebut adalah ar = 10.000.000 (1,1)r , r
≥ 0.
4.2. MANIPULASI FUNGSI NUMERIK
Jumlah dari dua fungsi numerik
adalah sebuah fungsi numerik yang harganya pada n tertentu sama dengan jumlah
harga-harga dari kedua fungsi numerik pada
n.
Contoh 4.3.
Jika diketahui an = 2n, n ≥ 0, bn
= 5, n ≥ 0, dan cn = an
+ bn ,
maka cn
= 2n+5, n ≥ 0.
Hasil
kali (produk) dari dua fungsi numerik adalah sebuah fungsi numerik yang
harganya pada n tertentu sama dengan hasil kali harga-harga
dari kedua fungsi numerik pada n.
Contoh 4.4.
Jika diketahui an = 2n, n ≥ 0, bn
= 5, n ≥ 0 dan dn = an
. bn ,
maka dn
= 5(2n), n ≥ 0
Misalkan
Tentukan tn
= pn + qn , dan
vn = pn . qn .
Jawab :
Misalkan an adalah sebuah fungsi numerik
dan i adalah sebuah integer positif.
Kita gunakan Sia untuk menyatakan fungsi numerik yang nilainya 0
pada n = 0,1,…, (i-1) dan
nilainya sama dengan an-i pada
n ³ i.
Contoh 4.6.
Misalkan bn = 2n , n ³ 0
dan cn = S4b
, maka :
Misalkan an
adalah sebuah fungsi numerik dan i
adalah sebuah integer positif. Kita gunakan S-ia
untuk menyatakan fungsi numerik yang nilainya sama dengan a n+i pada
n ³ 0.
S-ia
= a n+i , n ³ 0
Contoh 4.7.
Misalkan
bn = 2n , n ³ 0
dan dn = S-5 b
, maka dn = 2n+5 , n ³ 0
Beda maju (forward
difference) dari sebuah fungsi numerik
an adalah sebuah
fungsi numerik yang dinyatakan dengan Da , dimana harga Da pada n sama dengan
harga an+1 - an
.
Da = an+1 - an
, n ³ 0.
Beda ke belakang (backward
difference) dari sebuah fungsi numerik
an adalah sebuah
fungsi numerik dinyatakan dengan Ña ,
dimana harga Ña pada n = 0 sama dengan harga a0 dan
harga Ña pada n ³ 1 sama dengan an
- an-1 .
Contoh 4.8.
Misalkan
bn = 2n , n ³ 0
dan en = Db,
maka en = 2n , n ³ 0
Contoh 4.9.
Misalkan
bn = 2n , n ³ 0
dan fn = Ñb,
maka:
1.
Diketahui f1
= -2 , f2 = 4 , f3
= -8 , f4 = 10 dst.
Tentukan fn .
2.
Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 15 meter. Bola
tersebut selalu memantul dan mencapai ketinggian sepertiga dari ketinggian
sebelumnya. Jika ht
menyatakan ketinggian yang dicapai bola setelah pantulan ke-t, tentukan fungsi
ht tersebut.
3.
Diketahui fungsi numerik
Tentukan : a. S2 a dan S-2
a.
b. Ña dan Da .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar