Matematika Diskrit
BAB I STRUKTUR ALJABAR
Disusun Oleh :
Dra. D. L. CRISPINA PARDEDE, DEA.
1.1. OPERASI BINER
Operasi
biner pada himpunan tidak kosong S adalah pemetaan dari S x S kepada S.
Notasi yang digunakan untuk menyatakan operasi biner adalah +, x, *, · ,
Å(arti lambang sama dengan, + didalam lingkaran) , Ä(arti lambang sama
dengan, x di dalam lingkaran) , dan sebagainya. Hasil dari sebuah
operasi, misalnya Ä , pada elemen a dan b akan ditulis sebagai a Ä b.
Contoh 1.1.
Operasi berikut adalah beberapa contoh operasi biner :
-. Operasi pembagian pada bilangan riil.
-. Warna rambut anak yang ditentukan oleh warna rambut orang tuanya.
-. Operasi biner Å yang didefinisikan sebagai a Å b = a + b – 2ab.
1.2. SIFAT OPERASI BINER
Sifat-sifat
yang dimiliki oleh sebuah sistem aljabar nantinya ditentukan oleh
sifat-sifat yang dimiliki oleh setiap operasi di dalam sistem aljabar
tersebut. Berikut akan diuraikan sifat-sifat yang dapat dimiliki oleh
sebuah operasi biner.
Misalkan * dan Å adalah operasi biner. Operasi * dikatakan :
- KOMUTATIF , jika a * b = b * a, untuk setiap a, b.
- ASOSIATIF, jika (a * b) * c = a * (b * c), untuk setiap a, b, c.
- Mempunyai :
- IDENTITAS, jika terdapat e sedemikian hingga a * e = e * a = a, untuk setiap a.
- IDENTITAS KIRI, jika terdapat e1 sedemikian hingga e1 * a = a, untuk setiap a.
- IDENTITAS KANAN, jika terdapat e2 sedemikian hingga a * e2 = a, untuk setiap a.
- Mempunyai sifat INVERS, jika untuk setiap a terdapat a-1 sedemikian hingga a * a-1 = a-1 * a = e, dimana e adalah elemen identitas untuk operasi *. a-1 disebut invers dari elemen a.
- DISTRIBUTIF terhadap operasi Å , jika untuk setiap a, b, c berlaku a * (b Å c ) = ( a * b) Å (a * c) dan (b Å c ) * a = ( b * a) Å (c * a).